Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengucap Syukur disaat sulit

 Ada tiga kata ajaib yg tidak boleh kita lupa: maaf, tolong, terimakasih. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas kata terimakasih dalam hubungan kita dengan Tuhan atau yg sering kita sebut mengucap syukur.

Bagi orang percaya mengucap syukur harusnya merupakan gaya hidup walaupun tidak selalu mudah terlebih ketika keadaan sulit.

Bagaimana mengucap syukur disaat sulit, dan bagaimana Alkitab menjelaskan tentang hal itu?

1. Percaya akan kehadiran Tuhan

Ketika Allah memimpin bangsa Israel menuju tanah Kanaan, mereka harus melewati padang gurun yang gersang tidak ada harapan. Mereka melakukan perjalanan yang tidak mudah namun walaupun demikian Allah hadir dan menuntun perjalanan mereka yang sulit itu. 

Pada suatu hari bangsa Israel mulai bersungut-sungut kepada Musa karena ia membawa mereka melewati padang gurun dan hanya makan manna, mereka bosan ingin makanan yang lain yaitu daging (Baca, Bil 11:4-6). 

Menghadapi kesulitan itu bangsa Israel mulai bersungut, marah, berkecil hati. Mereka lupa dan menolak Allah yang hadir ditengah keadaan mereka itu. Ingatlah bahwa Allah hadir disetiap keadaan kita (baca, Mzm 139:7-12)

2.Percaya pada Kuasa Allah yang cukup untuk menolong kita

Pada waktu bangsa Israel ingin makan daging di padang gurun Musa bingung, darimana didapatkan daging untuk memberi makan enam ratus ribu orang sumberdaya mereka tidak mencukupi. Hanya kuasa Tuhan lah yang memungkinkan hal itu terjadi (Baca, Bil 11:21-23; 2Kor 12:9).

Baca juga: Memberkati TUHAN, apakah masuk Akal?

3.Serahkan kesulitan kita kepada Tuhan

Ketika kekuatan kita telah habis, kita tidak berdaya lagi bersandarlah kepada Tuhan, serahkanlah semuanya kepada Tuhan dan percayalah. Pemazmur berkata demikian;

TB Mzm 37:5: "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" 

Juga Tuhan Yesus mengundang semua yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada Nya dan Ia akan memberikan kelegaan (Baca, Mat 11:28).

4.Cari tahu kehendak Allah atas keadaan yang kita alami.

Allah pasti punya rencana lewat setiap keadaan yang kita hadapi, itulah sebabnya kita perlu bergumul untuk menemukan apa kehendak Tuhan lewat semua itu.

Ketika Allah membawa bangsa Israel melewati padang gurun yang gersang menuju tanah perjanjian Ia punya maksud, hal itu Allah nyatakan kepada generasi berikutnya dari bangsa Israel yang akan memasuki tanah Kanaan;

TB Ul 8:2-3: "Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak. Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."

5.Jangan menyerah dan putus asa.

Setiap kesulitan pasti ada solusinya itulah sebabnya jangan menyerah dan putus asa. Bahwasanya pencobaan-pencobaan yang kita alami adalah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak akan melebihi kekuatan manusia. (Baca, 1Kor 10:13).

Aplikasi

Kita tidak bisa menentukan dan mengatur keadaan-keadaan yang akan kita alami, tetapi kita bisa menjaga hati kita untuk tetap bersyukur disaat sulit sekalipun.

1. Keadaan sulit apa yang sering kali membuat kita gagal mengucap syukur kepada Tuhan. Renungkan kembali ayat-ayat berikut; (Mzm 139:7-12; Mzm 37:5)

2. Apakah ketika kita bersungut dan mengeluh membuat keadaan kita lebih baik atau sebaliknya? Pelajari kembali ayat-ayat berikut; (Ul 8:2-3; 1Kor 10:13)

 Sadarilah bahwa Allah hadir disetiap keadaan kita, Kuasa-Nya sanggup untuk menolong kita. Berserah pada kehendak Tuhan dan jangan pernah menyerah. Tetaplah bersyukur!

Roh Kudus menolong.