Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Orang Mati Dapat Hidup, mungkinkah?

 Sesuai dengan kitab suci kita percaya bahwa Yesus yang mati disalib, sesudah tiga hari kemudian Ia bangkit dari kematian. Selanjutnya hal kebangkitan Yesus ini menjadi pokok utama dari berita-berita yang disampaikan para rasul Kristus. (Kis 10:37-43).

 Fakta tentang kebangkitan orang mati selalu menjadi pertanyaan bagi banyak orang disetiap generasi dan zaman. Pada zaman Yesus ada kelompok orang Saduki yang tidak percaya dengan adanya kebangkitan orang mati. Ayub juga pernah mempertanyakan demikian; (Ayb 14:14) "kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi..?" 

Jadi kehidupan setelah kematian merupakan sebuah misteri yang tidak mudah dipecahkan oleh manusia. 

Lalu bagaimana dengan kita yang percaya, Jika benar orang mati dapat hidup, apa dasarnya sehingga kita dapat mengharapkan hal itu?

1.Kebangkitan Kristus adalah buah sulung dari kebangkitan besar yang akan terjadi pada hari kedatangan-Nya.

Seperti yang dikatakan dalam 1Kor 15:11-13. Jika Kristus tidak bangkit maka tidak ada juga kebangkitan orang mati yang lain. Mengenai kebangkitan Yesus jika seandainya hal itu tidak benar, mengapa mahkamah agama Yahudi pada waktu itu harus gelisah dan akhirnya membuat berita bohong bahwa mayat Yesus telah dicuri oleh murid-murid-Nya (Mat 28:11-15). Jika benar mayat Yesus disembunyikan bukankah dengan bantuan penguasa Romawi yang memeteraikan kubur Yesus, akan sangat mudah bagi mereka untuk bisa mendapatkannya kembali dari murid-murid Yesus (Mat 27:62-66).

Jika seandainya benar bahwa Yesus tidak pernah bangkit dari kematian mengapa murid-murid Yesus yang mengaku sebagai saksi kebangkitan itu berani mempertaruhkan nyawa mereka atas kesaksian yang mereka beritakan? (Kis 5:29-33).

Dari beberapa analisa diatas, maka tidak diragukan lagi bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian sebab peristiwa itu disaksikan oleh banyak saksi selain dua belas murid Yesus masih ada lima ratusan murid yang lain (1 Kor 15:5-8).

2.Kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya.

Roh Kudus yang mendiami hidup orang percaya inilah yang menjadi jaminan kepastian akan kebangkitan kita. Roh Kudus ini juga yang telah membangkitkan Yesus dari kematia (Rm 8:11). Itulah pentingnya orang percaya dipenuhi Roh Kudus, sebab barangsiapa tidak memiliki Roh Kristus ia bukan milik Kristus (Rm 8:9). Roh Allah akan menghidupkan tubuh jasmani kita pada hari kebangkitan nanti dan kita akan ada dikekekalan sebagai makhluk yang bertubuh yang tidak dapat mati lagi. Semua itu akan dimungkinkan jika kita yang sudah didiami Roh Kudus bersedia hidup dipimpin oleh Roh. Hal ini akan membawa kita pada poin ke tiga;

3.Hidup Kudus sesuai standar kekudusan Allah.

Kebangkitan Yesus membuktikan kekudusan hidup-Nya, bahwa Ia benar dan Kudus tidak ada cacat cela sedikitpun pada diri-Nya (Rm 1:4). Rasul Paulus menegaskan bahwa tugas dari jabatannya adalah menuntun semua bangsa kepada iman dan ketaatan kepada Yesus Kristus (Rm 1:5). Iman dan ketaatan akan menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Hal itu juga dijelaskan kembali tentang maksud dari panggilan dan pemilihan Allah atas umat-Nya yaitu agar mereka kudus dan tak bercacat dihadapan Allah (Ef 1:4). Itulah sebabnya kita harus memberi hidup dipimpin oleh Roh Kudus, orang yang dipimpin Roh Kudus akan dimampukan untuk mematikan tabiat dosa didalam dirinya sehingga hidupnya tidak dikuasai lagi oleh tabiat daging. 

Hanya oleh penurutan kita akan Roh yang memungkinkan kita menjadi orang kudus yang sesuai dengan kekudusan Allah. Jika kita hidup kudus, kita akan dibangkitkan oleh kuasa Allah yang telah membangkitkan Yesus dalam hidup yang tidak dapat binasa.

Baca juga: Mati adalah keuntungan bagi orang percaya.

Aplikasi

Pertama, Dengan melihat uraian diatas mengenai dasar dan pengharapan kita akan adanya kebangkitan orang mati, bagaimana hal itu dapat merubah cara kita memandang kehidupan ini?

Kedua, dengan adanya kebangkitan orang mati berarti hidup ini bukan berakhir pada kematian saja, masih ada kehidupan sesudah kematian itu berarti apa yang kita lakukan dimasa hidup kita hari ini masih harus kita pertanggungjawabkan nanti dikekekalan. Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi kita dalam dalam mengambil tindakan dan keputusan setiap hari?

Ketiga, Kebangkitan Kristus adalah kemenangan atas maut. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa maut tidak dapat mengalahkan-Nya dan setiap orang yang percaya kepada-Nya juga akan mendapat kebangkitan untuk mendapatkan hidup yang kekal. Bagaimana kebenaran ini dapat menjadi daya dorong hidup kita sehingga kita tidak pernah takut menghadapi kehidupan ini sekalipun kita berada dalam bayang-bayang maut?

Kiranya Roh Kudus menolong kita.