Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Singkat Mengenai Kerajaan Seribu Tahun Milenium

 Konsep tentang kerajaan seribu tahun atau milenium telah banyak di kaji oleh para sarjana teologi. Disini kita akan melihat penjelasan singkat mengenai kerajaan seribu tahun Milenium tersebut.

Kerajaan Milenium

Istilah kerajaan seribu tahun ini sebenarnya hanya terdapat dalam kitab Wahyu ( Why 20:1-6).

Dari enam ayat tersebut muncullah beberapa pandangan mengenai kerajaan seribu tahun atau milenium.

Apa sebenarnya pengertian dari kerajaan seribu tahun tersebut.

Kerajaan seribu tahun atau milenium adalah sebuah konsep tentang pemerintahan Yesus diatas bumi ini bersama umat yang setia dalam kurun waktu seribu tahun.

Dan mengenai arti dari seribu tahun tersebut terdapat penafsiran yang berbeda-beda.

Ada yang memahami kata seribu itu secara hurufiah dan sebagian lagi memahami kata seribu tersebut secara simbolisme.

Beberapa pandangan utama mengenai Kerajaan seribu tahun atau milenium yang akan kita lihat secara singkat.

1. Premilenialisme Historis

Istilah tersebut berasal dari kata "pre" yang berarti pra atau sebelum, dan "milenium" yang berarti seribu tahun.

Pandangan ini meyakini bahwa kerajaan seribu tahun atau milenium akan terjadi secara hurufiah diatas bumi ini.

Sebelum hal itu terwujud akan terjadi dahulu;

  • Penginjilan besar-besaran kepada bangsa-bangsa.
  • Masa kesusahan besar
  • Kemurtadan
  • Munculnya seorang Antikrist.
  • Gereja akan melewati masa kesusahan itu
  • Pada masa itu sejumlah orang Yahudi akan percaya Yesus dan diselamatkan.

Selanjutnya Kristus akan datang pada akhir masa tribulasi dan terjadilah peristiwa kebangkitan pertama bagi orang-orang percaya yang telah mati.

Baca juga: Kapan kebangkitan pertama dan kedua

Mereka yang masih hidup dan yang percaya Yesus akan diubah dalam sekejap selanjutnya kedua kelompok orang percaya ini akan diangkat ke awan-awan bertemu Tuhan disana.

Sesudah itu mereka akan turun kembali bersama dengan Tuhan ke bumi ini untuk mengakhiri pemerintahan Antikrist.

Sesudah itu baru Tuhan Yesus akan menegakkan pemerintah Nya di atas muka bumi ini selama seribu tahun lamanya dan menjalankan pemerintahan bersama gereja dan orang Israel.

Iblis akan diikat selama masa itu dan sesudah berakhir masa seribu tahun itu iblis akan dilepaskan kembali untuk waktu yang singkat.

Di akhir kerajaan seribu tahun tersebut akan diikuti pula kebangkitan kedua bagi orang yang tidak percaya.

2. Premilenialisme dispensasional

Premilenialisme dispensasional memiliki pandangan bahwa kerajaan seribu tahun akan terjadi secara hurufiah diatas bumi ini dan Yesus akan datang diawal atau sebelum masa seribu tahun tersebut.

Pandangan tersebut serupa dengan yang dipahami oleh Premilenialisme Historis.

Hanya saja kaum dispensasional membuat pemisahan mutlak antara gereja dan Israel.

Mereka percaya bahwa Yesus akan datang pada awal kesusahan besar.

Pada waktu itu akan terjadi kebangkitan orang-orang mati yang percaya Yesus dan mereka yang masih hidup akan diubah dalam kemuliaan untuk selanjutnya mereka diangkat ke awan-awan.

Dan pada tahap ini kedatangan Yesus belum benar-benar sampai di dunia ini, Yesus hanya datang di awan-awan.

Sesudah itu orang-orang percaya ini akan masuk ke sorga menikmati perjamuan kawin Anak Domba selama tujuh tahun.

Sedangkan dibumi pada masa ini sedang berada dalam kesusahan besar pemerintahan Antikrist.

Diakhir masa tribulasi itu Yesus akan datang kembali bersama orang yang percaya untuk mengakhiri pemerintahan Antikrist dan mendirikan tahta kerajaan Nya di Yerusalem selama seribu tahun di tanah Israel yang sekarang.

3. Amilenialisme

Istilah Amilenialisme mengesankan seakan penganut paham ini tidak mengakui bahwa kerajaan milenium itu ada.

Amilenialisme memahami kerajaan seribu tahun bukan dalam pengertian hurufiah.

Mereka memandang kerajaan milenium sebagai hadirnya pemerintahan kerajaan Allah atas umat manusia sejak kedatangan-Nya yang pertama sampai klimaksnya nanti saat Yesus datang kembali kali yang kedua.

Lewat pemberitaan Injil dan pertobatan sesungguhnya disitu Tuhan sedang memerintah atas umat manusia dan iblis yang diikat adalah iblis yang dengan hadirnya berita Injil pergerakannya semakin dibatasi sampai nanti puncaknya saat Yesus datang kembali.

Dimana penganut Amilenialisme meyakini bahwa pada saat Yesus datang nanti akan terjadi peristiwa kebangkitan secara umum dimulai dari orang percaya yang mula-mula dibangkitkan dan selanjutnya menyusul mereka yang tidak percaya.

Mereka yang percaya akan menikmati penggenapan dari berkat eskatologis secara penuh di langit yang baru dan bumi yang baru.

Sedangkan mereka yang tidak percaya akan terpisah selamanya dari hadirat Tuhan dan akan mengalami kematian kedua dilemparkan kedalam lautan api bersama iblis, Antikrist, nabi-nabi palsu dan semua pengikutnya.

4. Postmilenialisme

Pandangan Postmilenialisme dalam beberapa hal sama dan sependapat dengan para penganut paham Amilenialisme.

Mereka memahami masa seribu tahun bukan dalam pengertian hurufiah yaitu durasi waktu selama seribu tahun.

Sehingga mereka juga tidak memahami pemerintahan Kristus selama seribu tahun dalam arti harfiah.

 Namun demikian ada pula banyak perbedaan pandangan Postmilenialisme dengan Amilenialisme.

Penganut Postmilenialisme meyakini bahwa kerajaan Allah sekarang ini sedang diperluas melalui penginjilan dan pekerjaan Roh Kudus didalam hati manusia.

Sehingga suatu hari nanti mereka meyakini bahwa seluruh dunia akan di kristenkan.

Dunia akan mengalami masa keemasan, akan terjadi kemakmuran diseluruh dunia.

Sebagai dampak dari diterapkannya prinsip-prinsip iman dan moral Kristen atas seluruh bangsa.

Sehingga dunia ada dalam kesejahteraan penuh kebenaran dan damai yang panjang itulah masa milenium.

Diakhir masa seribu tahun itu Kristus akan datang yang disertai oleh terjadinya kebangkitan orang mati secara umum dan penghakiman sorga dan neraka dinyatakan secara penuh.

Itulah penjelasan singkat mengenai kerajaan seribu tahun atau milenium. 

Kiranya bermanfaat bagi kita semua.

Tuhan memberkati.